Bupati Agam Sambut Tim Relawan Gabungan Provinsi Lampung
Lubuk Basung|Sosial|14122025
---- Tim Relawan gabungan utusan Pemerintahan Provinsi
Lampung disambut hangat oleh ibu Bupati Kabupaten Agam di rumah dinas Bupati di
Lubuk Basung, minggu malam 14 Desember 2025.
Kedatangan tim dari Pemprov Lampung dipimpin oleh Ketua
tim relawan dari BPBD Lampung Wahyu Hidayat didampingi tim medis dari RMD Care
Firman, Basarnas Lampung, Mapala Unila, PMI, Forum Rescue Lampung dan Destana.
“Terimakasih kedatanganya, memberikan peduli dan support
kepada kami,” ujar dr Hj. Merry Yulisday, seperti dirilis metropolis.co.id.
Ia menyebut saat ini kondisi Agam masih di fase tanggap
darurat, dengan jenis bencana banjir bandang, longsor dan orang hanyut, untuk
itu pemerintah daerah hadir memastikan kondisi masyarakat.
“Beberapa titik yang sudah kami kunjungi kondisinya
sangat ironis, kita hadir ditengah mereka dengan memberikan semangat untuk
terus bangkit,” sebutnya.
Ia juga merinci beberapa daerah yang masih terisolir
akibat susahnya akses jalan yang menyulitkan evakuasi dan pemberian bantuan.
“Yang paling parah itu adalah salareh air, kemudian yang
masih bisa dibilang terisolir akibat jalan yang rusak adalah malalak, ditambah
longsor saat yang merambah sungai landir, tanjung raya, kelok 44, koto kaciak,
koto alam, matur, palupuah, palembayan, ampek Nagari dan lubuk basung,”
terangnya.
Sambutan itu berlangsung hangat, tim relawan Lampung juga
sudah melaporkan maksud dan tujuan, sesuai pesan dan amanat Gubernur Lampung
Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat pelepasan.
“Sesuai amanat Gubernur dan ibu wakil Gubernur bahwa misi
utama kita adalah mengirimkan relawan dimana masih kondisi tanggap bencana,”
kata Wahyu.
Ia menyebut saat ini Agam, merupakan titik yang paling
parah di Sumatera Barat.
“Adapun bagiannya itu terbentang dibeberapa titik, data
pertanggal 13/12/2025 menunjukkan ada 192 orang meninggal dunia, 72 belum
ditemukan, semua berasal dari sekitar 9 kecamatan yang terdampak,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini di Kabupaten Agam
beberapa terdapat sejumlah titik yang digunakan sebagai lokasi pengungsian.
“Ada juga para korban bencana yang mengungsi di 6
kecamatan diantaranya, kecamatan palembayan, palupuh, tanjung raya, IV Koto,
Malak dan matur, dengan total 48 titik lokasi,” terangnya.
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa Agam masih terus
memaksimalkan tanggap bencana.
“Dengan tim yang ada diharapkan bisa membantu menjangkau
wilayah-ailayah terisolasi untuk memberikan penanganan kesehatan, membantu
melansir bantuan oleh relawan rescue dan sebagainya,” demikian Wahyu. (put)





Comments